Indikasi
Ketorolak parenteral diindikasikan untuk
penatalaksanaan jangka pendek (maksimal 2 hari) terhadap nyeri akut derajat
sedang-berat segera setelah operasi.
Dosis
Dosis awal ketorolak untuk pasien dewasa : 10
mg diikuti dengan peningkatan dosis 10-30 mg setiap 4-6 jam bila
diperlukan.
Farmakologi
Obat ini bekerja seperti obat AINS lain.
Selain diberikan per-oral ketorolak dapat juga diberikan secara im untuk
pengobatan nyeri pasca operasi, dan secara topical untuk alergi konjungtivitis.
Ketorolak mengalami metabolism hati, obat dan metabolitnya dieleminasi melalui
urin.
Kontraindikasi
Alergi terhadap ketorolak, ulkus peptikum aktif,
pasien yang diduga/didiagnosa serebrovaskular, diatesis hemoragik, (gangguan
hemostatis) antara lain gangguan koagulasi, gangguan ginjal derajat
sedang-berat (Kreatinin serum > 160 mmol/L), kehamilan, persalinan,
melahirkan atau laktasi, anak <16 tahun.
Efek
Samping
Edema, demam, infeksi, hipertensi, konstipasi.
Interaksi
Obat
AINS, asetosal, antikoagulan, furosemid,
α-bloker, ACE inhibitor, kortikosteroid, kinolon, probenesid, diuretik.
0 komentar:
Posting Komentar