Indikasi
Anastesi inhalasi umum
Anastesi inhalasi umum
Dosis
Induksi
anastesi konsentrasi awal 0,5%, anastesi bedah 1,3-3,0% selama 7-10 menit.
Mempertahankan anastesi selama pembedahan 1,0-2,5%
Farmakologi
Pada kardiovaskular terjadi depresi miokard yang ringan dan bergantung pada dosis, sedangkan
curah jantung biasanya normal disebabkan sifat vasodilatasinya, sensitisasi
miokard minimal terhadap ketokolamin, dapat menyebabkan coronary steal
oleh vasodilatasi normal pada stenosis dengan aliran yang berlebihan (kontroversi).
Respirasi : depresi respons terhadap terhadap CO2 bergantung pada
dosis, hipoksia ventilasi, bronkodilator, iritasi sedang pada jalan nafas
Ginjal : GFR dan aliran darah ginjal rendah disebabkan tekanan arterial menengah
yang menurun
SSP : efek minimal pada otoregulasi serebral, komsumsi oksigen metabolik
serebral menurun, dan merupakan obat pilihan untuk bedah saraf
Metabolisme, hanya 0,2% yang dimetabolisme di hati, selebihnya diekskesikan pada
waktu ekspirasi dalm bentuk gas.
Kontraindikasi
Disposisi
genetik terhadap hipertermia maligna, disfungsi hati, ikterik, demam yang tidak
dapat dijelaskan, op obstetric.
Efek
Samping
Hipotensi arterial, peningkatan
denyut jantung, depresi nafas, gangguan fungsi hati, menggigil, mual, muntah
setelah sadar, hipertermia maligna, ruam, iritasi pada membran mukosa
Interaksi
Obat
MAOI non-selektif, α dan β simpatomimetik,
menghambat kerja β blocker, meningkatkan efek hepatotoksik dengan INH.
Peningkatan resiko aritmia dengan epinefrin, analgetik morfin, antagonis Ca.
0 komentar:
Posting Komentar