Judul : Flower Boy Ramyun Shop/Flower Boy Ramen Shop
Genre : Romance, Comedy
Episodes: 16
Broadcast : 31 Oktober -20 Desember 2011 on tvN
Episodes: 16
Broadcast : 31 Oktober -20 Desember 2011 on tvN
Director: Jung Jung Hwa
Screenwriter: Yoon Nan Joong
Di
dalam pesawat, seorang wanita sedang memperhatikan Cha Chi Su. Sulit untuk
dipungkiri, penampilan Chi Su memang sangat menarik. Wanita itu lalu
mengajaknya ngobrol dan Ia menjawabnya dengan sopan. Lalu kemudian Ia menggoda
wanita itu dengan mengatakan bahwa bibir wanita itu cantik. Wanita itu hanya
bisa tertegun.
Sesampainya di bandara, Cha Chi Su segera menyadari bahwa sekelompok orang sedang mencarinya. Segera saja melarikan diri. Ia kemudian ikut naik ke mobil wanita yang dikenalnya di pesawat tadi. Melihat wanita itu heran, Chi Su segera berkata “Aku akan turun di…rumahmu. Wanita itu hanya tersenyum dan menjalankan mobil. Tentu saja, Ia hanya menggunakan wanita tadi untuk membantunya kabur, tak lama setelah sampai, Chi Su segera meninggalkan rumah wanita itu.
Ia
kemudian menghubungi teman-temanya. Mereka berkumpul di sebuah kafe. Ternyata
penampilan ketiga temannya tidak jauh beda dengannya. Mereka juga sangat
menawan. Mereka sedang berusaha memikirkan jalan keluar dari masalah yang
dihadapi Chi Su yakni dikejar-kejar oleh ayahnya. Disaat Ia sangat kebingungan
harus bersembunyi dimana, tiba-tiba Chi Su ingat seorang teman lainnya….
Cha
Chi Su : Aduh, bagaimana cara menemukan
tempat untuk sembunyi di Seoul yang tidak bisa ditemukan. Eh tapi dimana Hyeong
Wu. Kenapa saya tidak bisa menghubungi pria itu?
Pertanyaan
Chi Su tiba-tiba saja menjadi jawaban masalahnya. Ia kemudian menuju suatu
tempat bernama Noryangjin.
Noryangjin
adalah suatu tempat belajar untuk mempersiapkan ujian bagi para peserta calon pegawai
negeri sipil. Disanalah seorang gadis bernama Yang Eun Bi mempersiapkan diri
untuk mengikuti ujian. Ia beranggapan, dengan menjadi guru maka kehidupannya
akan berjalan stabil. Karena itu gadis yang suka berkhayal ini sangat ingin
lulus. Sambil menyemangati diri sendiri Ia lalu mengunjungi seorang peramal. Ia
ingin tahu peruntungannya. Sang Peramalpun mulai membaca kartu-kartu tarotnya.
Eun
Bi : Apa bisa
lulus?
Peramal
: Berusahalah untuk belajar,
upayakan untuk mengontrol emosi Anda, Anda akan baik-baik saja. Kalau bukan
tahun ini, mungkin tahun depan Anda akan memiliki keberuntungan.
Eun
Bi : Tidak bisa, saya harus
lulus ujian tahun ini.
Peramal
: Jika tidak sabar Anda akan
gagal.
Kata-kata
barusan kemudian membuatnya Eun Bi bungkam. Sang peramal lalu meneruskan
membaca kartu terakhir.
Peramal
: Nona, Anda telah memilih kartu
lonceng
Eun
Bi : Apa itu?
Peramal
: Nona, Ini kartu jodoh. Apakah
Anda pernah berciuman.
Eun
Bi : Apa saya perlu
menceritakannya kepada Anda sekarang?
Peramal
: Anda belum pernah? Apa Anda
pernah mendengar ungkapan bahwa ketika berciuman,maka kita akan mendengarkan
suara lonceng berdentang di telinga kita?
Eun
Bi : Ya
Peramal
: Inilah dia kartunya. Ketika Anda
bertemu dengan seseorang yang ditakdirkan untuk Anda, Anda akan mengingat kartu
ini. Ini kartu yang sangatberharga. Nona, kenapa Anda memilih kartu ini?
Eun
Bi : Bibi, bukankah Anda yang
harusnya tahu?
Peramal
: Benar. Tapi kartu tarot juga
kadang salah.
Eun
Bi : Saya sudah punya kekasih.
Peramal
: Jangan-jangan Ia seorang yang
sedang menjalani ujian pemerintahan ataupun ujian ketentaraan, dan Anda sudah
lama tak bertemu dengannya.
Eun
Bi : Dia sudah menyelesaikan
pendidikannya dan kami akan segera bertemu.
Eun
Bi lalu bangkit dan meninggalkan peramal itu.
Cha
Chi Su telah berada di Noryangjin. Namun ternyata orang suruhan ayahnya telah
menunggu disana. Ia lalu berlari kabur dari mereka. Ia masuk ke sebuah toilet
wanita untuk bersembunyi pada waktu bersamaan ketika Yang Eun Bi baru saja akan
keluar dari toilet. Chi Su lalu mendorong Eun Bi kembali masuk ke dalam toilet.
Eun
Bi : Siapa kau? Apa yang kau
inginkan?
Chi
Su : Maaf, maaf.
Tolong tahanlah sebentar bersama saya. Hanya beberapa detik.
Ia
lalu memberikan kode kepada wanita itu untuk diam. Namun Eun Bi tak menerima.
Eun
Bi : Mengapa harus dilakukan
bersama? Apa toilet pria di sebelah tidak ada yang kosong?
Chi
Su : Tolong tutup
mulut anda untuk sementara. Mengerti.
Eun
Bi : Anda sangat tidak sopan.
Apa anda sudah gila karena ujian? Hai…tidak peduli bagaimana anda berusaha
belajar untuk ujian anda tidak dapat melakukan ini.
Eun
Bi terus saja mengoceh sambil berteriak. Chi Su yang merasa takut ketahuan
menjadi tidak sabar. Ia lalu mendekatkan tubuhnya ke gadis itu, Ia juga
meletakkan tangannya di tengkuknya. Ternyata hal ini dapat membuatnya diam. Eun
Bi merasa bisa mendengar suara lonceng. Ia mengira pria itu akan menciumnya.
Tapi ternyata Ia salah..
“Betapa
cantiknya, tahi lalat Anda cantik” bisiknya Chi Su di telinga gadis itu.
Lagi-lagi
Eun Bi salah sangka. Setelah Pria itu berlalu, Ia lalu meneriakinya.
Eun
Bi : Hai…!!!!
Chi
Su : Ups. Aku salah
toilet. Tapi….. kenapa tadi anda menutup mata?
Eun
Bi tinggal bersama seorang Juniornya di perguruan tinggi. Sambil makan malam bersama,
Ia menceritakan hal yang telah dialami hari ini. Gang Dong Su, gadis itu
setahun lebih muda darinya. Namun, Ia nasibnya sangat berbeda dengan Eun Bi. Ia
telah menjadi seorang Guru di sebuah SMA yang terkemuka. Bukan hanya dalam hal
karir, dalam hal jodohpun gadis itu sangat beruntung. Eun Bi sampai gila
cemburu padanya.
Di
kediamannya, Presedir Cha tengah berbicara dengan manager Park.
Manager
Park : Presdir, akhirnya masih
gagal.
Presdir
Cha : Pergilah, cari dia lagi, tidak
perlu menyakitinya. Bawa dia dengan selamat.
Manager
Park : Baik.
Cha
Chi Su akhirnya berhasil ditemukan oleh temannya, Hyeon Wu. Berbeda dengan Cha
Chi Su, Hyeon Wu bukanlah anak orang kaya. Ia mengandalkan diri ikut ujian agar
dapat melunasi utang ayahnya yang telah setahun kabur. Ia menasehati Chi Su
untuk pulang ke ayahnya.
Pagi
harinya. Eun Bi menuju stasiun untuk menjemput kekasihnya yang pulang dari pendidikan
milliter. Namun ternyata mereka tidak bertemu karena pria itu telah langsung
pulang ke rumahnya. Eun Bi merasa sedikit kecewa. Bukan hanya karena gagal
bertemu, tapi Ia sangat menyayangkan dirinya yang diusia ke-25 tahun, Ia belum
bisa merasakan manisnya cinta, bahkan belum mendengarkan lonceng ketika
berciuman. Ia lalu membayangkan ketika Ia mendapatkan ciuman pertama dari
kekasihnya. Namun tiba-tiba wajah Cha Chi Su muncul. “Hah…mengapa ingatan
tentang pria tidak sopan itu muncul” tuturnya.
Cha
Chi Su akhirnya memutuskan pulang ke ayahnya. Namun ayahnya malah menyuruh
Manager Park untuk mengirimnya kembali ke Inggris. Cha Chi Su lalu menggunakan
segala triknya untuk membujuk hati sang ayah. Ia memeluk ayahnya dan hal ini
berhasil. Ia kemudian kembali ke kehidupannya yang mewah.
Ketika
akan mencari seorang gadis bernama Yun Su, Chi Su malah sampai ke acara
festival sekolah. Ternyata Eun Bi juga sedang berada di tempat yang sama.
Mereka kembali bertemu, namun Chi Su ternyata tak mengenalinya.
Chi
Su : ah…menarik
(komentarnya pada permainan lempar balon air)
Eun
Bi : Bukankah itu permainan
anak kecil. Cara melemparnya tangan seperti ini (sambil mempraktekkan). Anda
dari jurusan apa?
Chi
Su : Saya. Jurusan
Seni.
Eun
Bi tahu bahwa pria itu sedang berbohong. Ia lalu melanjutkan
Eun
Bi : Bukankah sulit untuk
mempersiapkan diri ikut ujian?
Chi
Su : Bagaimana Anda
tahu saya sedang mempersiapkan diri untuk ikut ujian.
Mereka
lalu bersulang dan minum.
Eun
Bi : Bagaimana pelajaran Anda?
Chi
Su : Itu hanya
karena saya terpaksa. Demi keluarga dan masyarakat saya harus belajar.
Eun
Bi : Kelihatan santai. Tahun
Ini saya harus lulus ujian, tak peduli apa.
Chi
Su : Mengapa?
Eun
Bi : Karena tahun ini adalah
tahun yang buruk untuk shio kelinci. Jadi saya harus berusaha untuk lulus.
Chi
Su : Apa masih harus
percaya pada hal-hal semacam itu?
Eun
Bi : Semacam. Apa Anda tidak
tahu pentingnya hal itu? Shio Anda apa?
Chi
Su : Saya…ayam
jantan
Eun
Bi : Ayam
jantan,,hmm…sepertinya tidak terlalu buruk.
Tiba-tiba
Eun Bi menyadari sesuatu….Ia kemudian menghitungnya, Jika pria itu bershio ayam
jantan, artinya dia berbeda 6 tahun darinya. Diantara angka 31 dan 19, Eun Bi
akhirnya memutuskan sendiri.
Eun
Bi : Anda sungguh awet muda.
Chi
Su : Saya….ini
pertama kalinya ada yang berkata seperti itu kepada saya.
Ketika
itu, Eun Bi lalu melihat seseorang yang dikenalnya, kekasihnya sedang bermain
bola air bersama seorang gadis. Pria itu telah selingkuh darinya. Eun Bi lalu
meminta penjelasan, sikapnya sangat tenang sampai Ia mendengar kata-kata gadis
yang ternyata seniornya itu merendahkannya, Ia tidak terima dan berbalik ke
gadis itu, memakinya, dan akhirnya mengambil bola air kemudian melemparkannya
ke tubuh gadis itu. Cha Chi Su yang sedang menonton kejadian juga kena cipratan
air. Ia lalu bergegas menuju mobilnya. Eun
Bi telah puas dengan apa yang dilakukannya, da melangkah pergi dan demi
membalas kelakuan kekasihnya Ia lalu naik ke mobil Cha Chi Su.
“Tolong
jangan bertanya apapun, hanya bawa saya pergi daritempat ini”. Pintanya
Cha
Chi Su belum sempat protes, ketika gadis
yang basah kuyup tadi telah mulai melempari mereka dengan bola-bola air.
Akhirnya Chi Su dengan cepat meninggalkan tempat itu.
Chi
Su menghentikan mobilnya. Ia lalu bertanya kepada Eun Bi. Merasa terusik Eun Bi
yang belum cukup menenangkan diri akhirnya mengomel. Puas marah, wanita itu
lalu menangis. Dan karena hal itu, Chi Su segera bangkit dan menyuruhnya turun
dari mobilnya. Setelah Eun Bi turun, Chi Su akhirnya melaju dengan mobilnya
meninggalkan Eun Bi sendiri.
Dalam
perjalanan pulang ke rumah Eun Bi akhirnya menyadari perkataan Cha Chi Su ada
benarnya. Ia bukan lagi remaja. Sesampainya di rumah Eun Bi segera
menyingkirkan semua barang-barang kenangannya bersama Ho Jae Gim, cinta
pertamanya itu.
Pagi harinya, Eun Bi telah siap untuk hari pertamanya sebagai guru magang. Dong Su menyemangatinya. Ia singgah ke sebuah kafe untuk minum kopi. Pandangannya lalu tertuju pada tiga orang pria di meja lain. Mereka kelihatan sangat serius. Eun Bi mengira mereka seorang pelajar yang sedang bekerja sambilan. Sadar Eun Bi memperhatikan, mereka lalu menggodanya dengan senyuman menawan dan kedipan mata. Eun Bi akhirnya tersentak. Namun, ketika keluar dari kedai. Ia kembali bertemu dengan Cha Chi Su. Ia kemudian menyapanya. Penampilan Chi Su pagi itu benar-benar berbeda hingga Eun Bi salah paham mengiranya akan pergi bekerja. Ia pun menainya beberapa hal hingga kemudian Ia yakin bahwa dialah pria yang akan dikejarnya. Eun Bi juga menggunakan “oppa” untuk memanggilnya. Tiba-tiba sebuah kendaraan lewat dan Chi Su berhasil menangkap tubuh Eun Bi yang akan terjatuh. Eun Bi kembali mendengarkan suara dentangan lonceng.
Tiba-tiba
sebuah suara. Datangnya dari teman-temannya. Chi Su kemudian mengenakan jas
seragamnya dan hal ini telah menyadarkan Eun Bi dari kesalah pahamannya.
Ternyata Chi Su sebenarnya adalah bukanlah bekerja di perusahaan melainkan seorang murid SMA. Chi Su meninggalkan Eun Bi
sendiri dengan segala rasa kecewanya.
bersambung ke episode 2......
0 komentar:
Posting Komentar