Rabu, 14 Desember 2011

Sinopsis In Time With You Episode 3



Judul : 我可能不會愛你 / Wo Ke Neng Bu Hui Ai Ni/In Time With You
Genre: Romance
Episodes: 13
Broadcast period: 2011-Sep-18 to 2011-Des-11 on GTV
Main Cast :
Ariel Lin sebagai Cheng You Qing
Bolin Chen sebagai Li Da Ren
Vhen Kuang Yi sebagai Maggie
Wang Yang Min sebagai Ding Li Wei

You Qing sedang menuju toko bersama Nic saat Mei-Mei (teman SMAnya dulu) menelpon dan mengabarinya soal perceraiannya. You Qing menemui temannya itu, mendengarkan keluh kesah dan memberinya nasehat hingga akhirnya Mei-Mei tenang. Sekembalinya di toko Ia benar-benar kewalahan menghadapi banyaknya pelanggan, bahkan saat Da Ren menelponnya ia hanya mengangkat, mengatakan sedang sibuk lalu mematikannya lagi (padahal Da Ren ingin menceritakan kenaikan jabatannya). Untung saja Nic banyak membantunya termasuk membelikannya sepatu yang nyaman untuk dipakainya bekerja. 




Pagi harinya, Nic kembali membangunkannya dan mengingatkan soal rapat, You Qing sungguh merasa terharu diperhatikan. Saat ingin mengabari sahabat baiknya tentang perasaannya sekarang, perlakuannya kemarin “mengangkat dan mematikan” berbalik padanya.
Da Ren memang sangat sibuk. Bahkan karena kelelahan Ia sampai tertidur di kursi tunggu, Maggie kembali hadir disampingnya, memasangkan bantal di lehernya. Da Ren terbangun. Maggie lalu memberinya minum kemudian berlalu kembali bekerja.
Hujan turun ketika You Qing akan pulang kerja, namun tiba-tiba asisten barunya hadir, menyelamatkannya dengan memayunginya. Mereka berjalan bersama. Nic menawari agar You Qing tidak sungkan memanggilnya jika ada sesuatu.
Sesampainya di rumah ternyata kakak-kakaknya sedang berkunjung. (You Qing adalah anak bungsu dari Tuan dan Nyonya Cheng, Ia mempunyai dua orang kakak). Istri kakak tertuanya sangat suka meminta barang-barangnya, seperti kejadian malam itu, namun You Qing selalu saja menyanggupinya walaupun Cheng Meng Qing (kakaknya perempuannya kadang sewot dengan itu).
Keesokan harinya, You Qing benar-benar grogi berdekatan dengan Nic. Tiba-tiba telpon dari Da Ren membantunya. Ia pun berlari keluar ruangan untuk mengangkatnya. Da Ren mengajaknya makan malam bersama. 


Malam ini, bahasan kedua sahabat itu tentang “moment”. Mereka tersadarkan telah melewatkan begitu banyak moment dalam hidup, kemudian mereka beralih membicarakan kepada mantan-mantan mereka, tapi saat membahas tentang Ding Li Wei (pacar You Qing lima tahun yang lalu), You Qing terdiam dan Da Ren segera mengerti dan mengalihkan pembicaraan (You Qing masih sangat sakit hati pada pria itu). Tiba-tiba ponsel Da Ren berbunyi, ternyata Maggie, gadis itu berkata akan menyusulnya, Da Ren tentu saja menolak namun saat You Qing menyanggupi Ia pun menyiakan. 


Maggie : Apa kabar? Aku Maggie
You Qing : Apa kabar? Aku You Qing
Maggie : Kak Da Ren sering cerita soal kak You Qing
Melihat ekspresi You Qing, Da Ren segera memotong pembicaraan dengan menyilakan Maggie duduk. Sambil makan, Maggie menyuruh mereka tetap melanjutkan diskusi mereka namun kadang-kadang Ia mencari perhatian Da Ren. Hal ini membuat You Qing gerah dan pergi ke toilet (sebenarnya, Da Ren juga agak gerah melayani Maggie). Di toilet Ia mengomel sendiri namun tiba-tiba iya mengingat Nic. Jadi saat Maggie pulang diantar Da Ren, Nic pun muncul sebagai penyelamatnya.


Sesampai di kompleks apartemen Maggie, ternyata tetangganya kemasukan pencuri. Da Ren akhirnya menemani Maggie sampai apartemennya, namun saat Da Ren akan pulang Maggie menahannya, akhirnya Da Ren pun terpaksa menemaninya.
Da Ren berbaring di sofa di samping ranjang Maggie, Maggie selalu bertanya untuk memastikan Da Ren tidak tertidur lebih dulu darinya.
Maggie : Kak Da Ren, apa kamu gay?
Da Ren : Kamu membuatku tidak jadi tidur (Da Ren berbalik menghadap ke Maggie)
Maggie : Kenapa selalu wanita yang harus agresif? (mengambil posisi duduk). Agresif mengajakmu keluar, agresif menggandeng tanganmu,  apa mungkin ciuman juga harus agresif?
Da Ren : Aku bukan gay. Mungkin karena sudah dewasa, jadi tidak berpikir kesana.
Maggie lalu bangkit dan pindah ke sisi Da Ren.
Maggie : Apa aku boleh tahu pikiranmu?
Da Ren : Aku sedang memikirkan moment. Agresif. Tersentuh. Segala hal tentang cinta. Akhirnya aku sendiri pusing.
Maggie lalu mendekat kemudian ia melakukannya. Ia mencium Da Ren (Da Ren sama sekali tidak membalasnya namun Ia tidak menolaknya juga). Gadis itu lalu membaringkan dirinya di lengan Da Ren.
Da Ren sudah menerima keagresifan Maggie. Ponselnya lalu berbunyi, Maggie memintanya untuk tidak mengangkat, tapi melihat itu dari You Qing iapun tidak mengindahkan. Ia bangkit berdiri dan meninggalkan Maggie sendiri (Maggie agak kesal).
Sementara mengobrol dengan sahabatnya, Maggie datang mengusik mereka dengan membawakan Da Ren jasnya. Akhirnya You Qing tahu Da Ren sedang bersama belum pulang, Ia sedang bersama Maggie. You Qing kesal dan mematikan telpon, entah mengapa ia merasa tidak senang.
Da Ren bangkit pulang ke rumahnya (Maggie hanya pura-pura tidur dan menyadari kepergiaan). Pagi harinya adik kesayangannya sudah mengganggunya, Tao-tao merengek meminta tambahan biaya untuk membeli motornya, Da Ren selalu menyanggupi permintaan adiknya itu. Gadis itu menanyakan tentang ketidak pulangan kakaknya semalam. “Apa kakak sudah pacaran?” tanyanya. “Aku sendiri tidak tahu apa ini bisa dianggap pacaran.” jawab Da Ren singkat.
Di kantor Lala dan Henry sudah berbaikan (You Qing mendapati mereka berciuman). Sementara itu Maggie ditimpa musibah, Ibunya mendapat kecelakaan, Da Ren menghiburnya lalu menyuruhnya segera ke rumah sakit.
Dalam perjalanan ke toilet, You Qing tidak sengaja mendengar rekan kerjanya membicarakan tentang dirinya dan Nic, hal inipun menjadi motivasinya. Akhirnya Ia memutuskan untuk mendekati asistennya itu, Ia mendatangi Nic dan menyampaikan maksud untuk mengajaknya dinas ke luar kota berdua.
Saat You Qing mempersiapkan pakaian yang akan dibawanya untuk dinas. Da Ren menelpon dan mengajaknya minum. Da Ren menyatakan maksudnya ingin mulai pacaran. Akhirnya You Qing berkata, “Baiklah, aku akan segera menyusul”. 


You Qing benar, dalam perjalanan dinas Ia makin akrab dengan Nic, mereka menghabiskan hari jalan-jalan dan bermain. Sesampainya di hotel, Nic mengajak You Qing minum bersama (kesempatan ini tentu saja tidak disia-siakan oleh You Qing). Ia segera mempersiapkan diri dan menuju ke kamar Nic. Sambil minum mereka mengobrol.  
You Qing : Kenapa kamu hanya memanggilku You Qing, bukannya kak You Qing. Kamu sungguh berani.
Nic : Aku tidak pernah menganggapmu sebagai seorang kakak. Walaupun kamu hebat dan terlihat tegar , tapi aku merasa kamu adalah adik You Qing yang harus dilindungi. Aku tahu aku tidak berhak bicara begitu, tapi aku berharap bisa melindungimu.
You Qing : Kamu sekarang apa sedang mengutarakan perasaan?
Nic : Menurutmu bagaimana?
Suara ketukan di pintu memotong pembicaraan mereka. Nic bangkit dan membuka pintu. Ternyata yang datang adalah pelayan kedai kopi langganan You Qing. Pria itu bertanya mengapa Nic tidak mengangkap telponnya, ia kelihatan marah. You Qing baru menyadari keadaan (jadi sebenarnya Nic dan pria itu adalah pasangan kekasih). Pria itu mengungkap kebenaran bahwa Nic sengaja mendekati You Qing untuk menjadikannya “kedok”. You Qing berlari meninggalkan kamar sambil menangisi dirinya.
Maggie sungguh bahagia. Da Ren sudah menunggu di depan apartemen saat gadis itu pulang dari rumah sakit. Maggie segera berlari memeluk Da Ren. Saat sedang berjalan masuk ke apartemen, ponsel Da Ren berbunyi “Cheng You Qing, pasti mau pamer” ucapnya. Sesudah mengangkatnya dan mendengarkan suara You Qing Ia baru sadar telah salah menebak. You Qing menangis.
Mereka terus mengobrol ditelpon, You Qing mengeluarkan keluh kesahnya, pembicaraan mereka sangat lama hingga Ia sadar Da Ren telah tiba di kamarnya (ternyata Da Ren meninggalkan Maggie untuk menghibur sahabat terbaiknya itu). You Qing kembali bercerita dan tentu saja Da Ren hadir disana untuk mendukungnya, selalu menasehatinya, mengembalikan kepercayaan dirinya, dan tentu saja selalu menjadi sahanat terbaik. You Qing pun bersandar di pundak Da Ren, Ia masih menangis. Tidak hanya itu Ia menjadikan jas Da Ren sebagai lap air matanya. Sadar akan hal itu, Da Ren melepaskan jasnya dan memberikan kepada You Qing. Akhirnya You Qing kembali tertawa. 


bersambung ke episode 4.....

0 komentar:

Posting Komentar

Dunia Kecil crybabyzz, A Little Wordl with Great Dreams...Hope you'll enjoy it... Gamsa hamida.....!!!! Annyeong.....!!!!