SEKILASTENTANG METFORMIN..!
Metformin merupakan salah satu jenis obat anti
diabetic oral yang tidak menstimulasi pelepasan insulin dan tidak
menurunkan gula darah pada orang sehat. Zat
ini menekan nafsu makan (efek anoreksia) hingga berat badan tidak meningkat,
sehingga layak diberikan pada penderita yang kelebihan
berat badan (overweight).
Penderita ini biasanya mengalami resistensi insulin,
sehingga obat-obat yang meningkatkan produksi insulin kurang efektif. Mekanisme kerjanya hingga kini belum diketahui
secara pasti, tetapi bukan akibat stimulasi produksi insulin. Mungkin
berdasarkan peningkatan kepekaan reseptor insulin
INDIKASI
Pengobatan
penderita diabetes yang baru terdiagnosis setelah dewasa, dengan atau tanpa kelebihan berat badan bila
diet tidak berhasil.
Sebagai kombinasi terapi pada penderita yang tidak responsif
terhadap terapi tunggal sulfonil urea baik primer maupun sekunder
Sebagai obat pembantu untuk mengurangi dosis insulin apabila
dibutuhkan
KONTRA INDIKASI
Penderita gangguan jantung, gagal ginjal, gagal
hati, dehidrasi, dan peminum alkohol, koma diabetik, ketoasidosis, infark
miokardial, keadaan penyakit kronik akut yang berkaitan dengan hipoksia
jaringan, keadaan yang berhubungan dengan asidosis laktat seperti syok.
DOSIS:
Metformin harus diberikan bersama dengan makanan
atau sesudah makan dalam dosis terbagi.
Tablet 500 mg
Dosis : 3 x sehari 1 tablet
Tablet
850 mg
Dosis awal : 1 x
sehari 1 tablet (pagi)
Dosis pemeliharaan
: 2 x sehari 1 tablet (pagi dan
malam)
EFEK SAMPING
Efek samping bersifat reversibel pada :
saluran cerna termasuk anoreksia
gangguan perut
mual/muntah
rasa logam pada mulut
diare dan asidosis laktat
Tahukah anda?
Tumbuhan dengan efek sejenis
metformin
Buah Pare (Momordica
charantia L.)
Mekanisme penurunan
kadar glukosa darah adalah buah
pare mengandung polipeptida yang berkhasiat menurunkan kadar glukosa darah dengan
cara meningkatkan protein GLUT4 (Glucose transport─4)
yang terdapat pada membran otot sehingga mengurangi resistensi insulin.
0 komentar:
Posting Komentar