Minggu, 12 Februari 2012

Taksonomi Tumbuhan >> Arsip 2007

Pendahuluan

Tumbuhan di muka bumi kita ini selain terdapat dalam jumlah yang sangat besar juga menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar pula. Jumlah dan keanekaragaman yang sangat besar itu mendorong manusia yamg mempelajari untuk melakukan penyederhanaan obyek studi yang berupa tumbuhan yamg beraneka ragam itu melalui klasifikasi (pengelompokan) dan pemberian nama yang tepat untuk setiap kelompok yang terbentuk.

Para pakar menggunakan dasar tertentu dalam mengklasifikasikan makhluk hidup. Tujuannya adalah agar memudahkan dalam mempelajarinya. Di dalam biologi, cara atau metode pengklasiikasian makhluk hidup dipelajari dalam cabang ilmu tersendiri. Ilmu yang mempelajari klasiikasi makhluk hidup disebut taksonomi. 



Pembahasan

Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam, mulai dari yang berukuran kecil yang tidak tampak dengan mata telanjang sampai yang berukuran besar. Untuk memudahkan dalam mengenal dan mempelajari kehidupannya manusia mengelompokkan makhluk-makhluk hidup tersebut. Pengelompokan merupakan salah satu upaya dalam klasifikasi.

Klasikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan atau perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku, dan bentuk kromosom. Dalam keanekaragaman tumbuhan yang amat besar itu ahli-ahli ilmu tumbuhan dapat mengenali adanya unit-unit atau kelompok-kelompok dengan persamaan siat-siat tertentu, dan setiap unit yang demikian itulah yang oleh pakar taksonomi disebut suatu takson. Setiap takson mencakup suatu populasi dengan persamaan sifat tertentu, yang berbeda menurut jenjangnya. Banyak sedikit persamaan itulah yang dijadikan landasan penentuan jenjang takson yang bersangkutan. Takson yamg berbeda jenjangnya disebut dengan istilah berbeda dan ditata mengikuti suatu hierarki tertentu. Suatu takson yang yang merupaikn suatu populasi terdiri atas individu-individu dengan sifat-sifat yang sama, sama pula sifa-sifat  itu dengan saifat-sifat semua keturunannya (yang berarti sifat-sifat itu diwariskan dari genarasi ke genarasi), dan polpulasi itu menempati suatu daerah distribusi tertentu, disebut suatu jenis (species). Tumbuhan yang sejenis biasanya juga mempunyai jumlah kromosom yang sama. Takson yang disebut dengan istilah jenis inilah yang dianggap sebagai unit dasar, sedemikian mendasar, sehingga sadar atau tidak sadar, jika kita berbicara tentang tumbuhan, yang kita maksud sebenarnya adalah “jenis tumbuhan”.

Tahapan dalam klasikasi:

Pengklasifikasian makhluk hidup dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

Pencanderaan ciri-ciri makhluk hidup

Proses awal dalam klasifikasi adalah pencanderaan atau identifikasi ciri-ciri (sifat-sifat) organisme. Identifikasi dimulai dari ciri-ciri yang nampak dan mudah diamati. Ciri-ciri yang diamati adalah ciri-ciri morfologi, dan anatomi yang meliputi bagian-bagian penyusun tubuh.

Pengelompokan berdasarkan ciri-ciri

Makhluk hidup dikelompokkan bersamaan dan perbedaan ciri-ciri.

Pemberian nama takson    

Setelah organisme dikelompokkan berdasarkan ciri-cirinya, proses berikutnya adalah memberi nama takson tersebut. Setelah semua makhluk hidup diberi nama dan dikelompokkan dalam takson-takson barulah disusun sistem klasifikasinya.

Dasar-dasar klasifikasi :

Pengklasifikasian makhluk hidup dapt dilakukan dengan berbagai cara, asalkan memiliki dasar dan tujuan yang jelas. Suplir misalnya dapt dikelompokkan bersama dengan bunga matahari sebagai kelompok tanaman hias. Suplir juga dapat dikelompokkan bersama dengan semanggi sebagai kelompok tumbuhan paku-pakuan.
                       
Ada beberapa dasar dari klasifikasi yang dilakukan para pakar. Klasifikasi itu dilakukan berdasar kepada hal-hal berikut ini.

Mamfaat

Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan mamfaatnya. Penelompokkan ini adalah yang paling tua, yaitu sejak manusia bergantung pada tumbuhan dan hewan untuk hidupnya. Misalnya tumbuhan diklasifikasikan menjadi kelompokn tumbuhan penghasil pangan, penghasil bahan sandang, untuk obat-obatan. Klasifikasi seperti ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Habitus

Habitus (perawakan) dapat pula dijadikan dasar pengelompokan. Misalnya tumbuhan diklasifikasikan dengan nama kelompok pohn, perdu, semak, tumbuhan memanjat, dan terna.

Sifat-sifat morfologi

Pengelompokkan makhluk hidup dapat dilakukan berdasarkan sifat-sifat morfologi yang dimiliki. Misalnya tumbuhan digolongkan atas dasar warna bunga, masa berbunga, bentuk daun, dan daerah penyebarannya.  

Filogenik

Klasifikasi modern berdasarkan filogeni, yang disusun dengan melihat keturunan dan hubungan kekerabatan. Dengan asumsi bahwa makhluk hidup yang berkerabat dekat memiliki banyak persamaan ciri-ciri, sedangkan yang berkerabat jauh memiliki sedikit persamaan ciri-ciri.

Ciri-ciri yang diamati terdiri atas ciri-ciri morfologi, baik bentuk dalam maupun bentuk luar, dan ciri-ciri fisiologi, yang meliputi proses biokimia dalam tubuh dan bentuk kromosom.

Beberapa jenis dengan persamaan sifat-sifat tertentu (biasanya persamaan mengenai struktur alat reproduksinya) membentuk suatu takson yang menurut hierarki diberi kedudukan dan jenjang yang lebih tinggi yang disbut dengan istilah marga (genus). Setiap marga diberi nama seperti halnya setiap jenis. Demikian selanjutnya berturut-turut sejumlah marga dijadikan satu suku (familia), yang masing-masing diberi nama yang berbeda-beda pula. Beberapa suku dijadikan satu bangsa (ordo), beberapa bangsa menjadi satu kelas (classis) dan seterusnya. Dalam taksonmi tumbuhan, dengan cara itu lazimnya dibedakan 6  jenjang takson atau kategori (istilah kategori ini lazim dipakai dalam taksonomi hewan) yaitu menurut hierarki dari bawah ke atas disebut dengan istilah : jenis (species), marga (genus), suku (familia), bangsa (ordo), kelas (classis), dan divisi (divisio).

Mengenai jumlah urutan hierarki takson dan istilah-istilah yang digunakan untuk menyebutnya, demikian pula mengenai nama yang diberikan kepada setiap takson tumbuhan, kita kenal istilah dan nama biasa serta istilah dan nama ilmiah.

Istilah dan nama biasa diberikan dalam bahasa yang digunakan dalam komunikasi antar orang awam dalam kehidupan sehari-hari . Dapat dimengerti bahwa yang dipakai adalah bahasa yang berlaku dalam lingkungan yang terbatas atau bersifat setempat. Oleh sebab itu, istilah dan nama yang sering pula dikatakan hanya bersifat lokal atau setempat.

Untuk komunikasi antar ilmuwan, digunakan istilah dan nama ilmiah yang bersiat universal dan berlaku serta dapat dimengerti oleh siapa saja yang berkecimpung dalam dunia ilmu pengetahuan. Istilah dan nama ilmiah, khususnya yang menyangkut takson-takson tumbuhan diatur dalam Kode Internasional  Tatanama Tumbuhan (International Code of Botanical Nomenclatur) yang merupakn kesepakatan ahli-ahli ilmu tumbuhan seluruh dunia melalui penetapan dalam kongres-kongres internasionalnya yang diadakan lima tahun sekali.

Nama-nama biasa, yaitu nama yang digunakan dalam percakapan sehari-hari baik oleh orang awam maupun para ilmuwan.

Dalam klasifikasi ini diperlukan metode penamaan (nomen catur) untuk memberi nama suatu kelompok organisme tertentu.

Penamaan dimaksudkan untuk empat tujuan berikut ini:

membedakan antara satu kelompok dwengan kelompok yang lain
menyusun hubungan kekerabatan antarkelompok
memudahkan dalam mengenal ciri-ciri kelompok
menunjukkan tingkatan dalam taksonomi.

Di biologi, ada ketentuan dalam memberi nama suatu spesies. Carolus Linnaeus (1707-1778) memberi nama spsies dengan 2 kata yang diambil dari bahasa latin atau dilatinkan. Pemberian nama dengan 2 kata itu dikenal dengan istilah binomial nomenclature (tatanama binomial). Ketentuan penamaan tersebut adalah sebagai berikut.

  • nama spesies terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau dilatinkan. Cntoh nama yang dilatinkan Bambusa spinosa (bambu berduri), Carica papaya (pepaya). 
  • Nama depan menunjukkan nam genus oleh sebab itu huruf pertama menggunakan huruf besar. Misalnya: Bambusa, Carica. 
  • Nama belakang merupakan nama spesifik atau penunjuk jenis yang huruf awalnya ditulis dengan huruf kecil. Misalnya: spinosa, papaya, sativa. 
  • Nama spesies dicetak miring atau digaris bawah. Tuluannya agar nama-nama itu di dalam teks mudah terbaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Dunia Kecil crybabyzz, A Little Wordl with Great Dreams...Hope you'll enjoy it... Gamsa hamida.....!!!! Annyeong.....!!!!