Rabu, 18 Januari 2012

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop Episode 1


Judul : Flower Boy Ramyun Shop/Flower Boy Ramen Shop
Genre : Romance, Comedy
Episodes: 16
Broadcast : 31 Oktober -20 Desember 2011 on tvN
Director: Jung Jung Hwa 
Screenwriter: Yoon Nan Joong 

Di dalam pesawat, seorang wanita sedang memperhatikan Cha Chi Su. Sulit untuk dipungkiri, penampilan Chi Su memang sangat menarik. Wanita itu lalu mengajaknya ngobrol dan Ia menjawabnya dengan sopan. Lalu kemudian Ia menggoda wanita itu dengan mengatakan bahwa bibir wanita itu cantik. Wanita itu hanya bisa tertegun.







Sesampainya di bandara, Cha Chi Su segera menyadari bahwa sekelompok orang sedang mencarinya. Segera saja melarikan diri. Ia kemudian ikut naik ke mobil wanita yang dikenalnya di pesawat tadi. Melihat wanita itu heran, Chi Su segera berkata “Aku akan turun di…rumahmu. Wanita itu hanya tersenyum dan menjalankan mobil. Tentu saja, Ia hanya menggunakan wanita tadi untuk membantunya kabur, tak lama setelah sampai, Chi Su segera meninggalkan rumah wanita itu.
Ia kemudian menghubungi teman-temanya. Mereka berkumpul di sebuah kafe. Ternyata penampilan ketiga temannya tidak jauh beda dengannya. Mereka juga sangat menawan. Mereka sedang berusaha memikirkan jalan keluar dari masalah yang dihadapi Chi Su yakni dikejar-kejar oleh ayahnya. Disaat Ia sangat kebingungan harus bersembunyi dimana, tiba-tiba Chi Su ingat seorang teman lainnya….



  
 




Cha Chi Su   : Aduh, bagaimana cara menemukan tempat untuk sembunyi di Seoul yang tidak bisa ditemukan. Eh tapi dimana Hyeong Wu. Kenapa saya tidak bisa menghubungi pria itu?
Pertanyaan Chi Su tiba-tiba saja menjadi jawaban masalahnya. Ia kemudian menuju suatu tempat bernama Noryangjin.
Noryangjin adalah suatu tempat belajar untuk mempersiapkan ujian bagi para peserta calon pegawai negeri sipil. Disanalah seorang gadis bernama Yang Eun Bi mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian. Ia beranggapan, dengan menjadi guru maka kehidupannya akan berjalan stabil. Karena itu gadis yang suka berkhayal ini sangat ingin lulus. Sambil menyemangati diri sendiri Ia lalu mengunjungi seorang peramal. Ia ingin tahu peruntungannya. Sang Peramalpun mulai membaca kartu-kartu tarotnya.






Eun Bi                        : Apa bisa lulus?
Peramal         : Berusahalah untuk belajar, upayakan untuk mengontrol emosi Anda, Anda akan baik-baik saja. Kalau bukan tahun ini, mungkin tahun depan Anda akan memiliki keberuntungan.
Eun Bi            : Tidak bisa, saya harus lulus ujian tahun ini.
Peramal         : Jika tidak sabar Anda akan gagal.
Kata-kata barusan kemudian membuatnya Eun Bi bungkam. Sang peramal lalu meneruskan membaca kartu terakhir.
Peramal         : Nona, Anda telah memilih kartu lonceng
Eun Bi            : Apa itu?
Peramal         : Nona, Ini kartu jodoh. Apakah Anda pernah berciuman.
Eun Bi            : Apa saya perlu menceritakannya kepada Anda sekarang?
Peramal         : Anda belum pernah? Apa Anda pernah mendengar ungkapan bahwa ketika berciuman,maka kita akan mendengarkan suara lonceng berdentang di telinga kita?
Eun Bi            : Ya
Peramal         : Inilah dia kartunya. Ketika Anda bertemu dengan seseorang yang ditakdirkan untuk Anda, Anda akan mengingat kartu ini. Ini kartu yang sangatberharga. Nona, kenapa Anda memilih kartu ini?
Eun Bi            : Bibi, bukankah Anda yang harusnya tahu?
Peramal         : Benar. Tapi kartu tarot juga kadang salah.
Eun Bi            : Saya sudah punya kekasih.
Peramal         : Jangan-jangan Ia seorang yang sedang menjalani ujian pemerintahan ataupun ujian ketentaraan, dan Anda sudah lama tak bertemu dengannya.
Eun Bi            : Dia sudah menyelesaikan pendidikannya dan kami akan segera bertemu.
Eun Bi lalu bangkit dan meninggalkan peramal itu.
Cha Chi Su telah berada di Noryangjin. Namun ternyata orang suruhan ayahnya telah menunggu disana. Ia lalu berlari kabur dari mereka. Ia masuk ke sebuah toilet wanita untuk bersembunyi pada waktu bersamaan ketika Yang Eun Bi baru saja akan keluar dari toilet. Chi Su lalu mendorong Eun Bi kembali masuk ke dalam toilet.
Eun Bi            : Siapa kau? Apa yang kau inginkan?
Chi Su                       : Maaf, maaf. Tolong tahanlah sebentar bersama saya. Hanya beberapa detik.
Ia lalu memberikan kode kepada wanita itu untuk diam. Namun Eun Bi tak menerima.
Eun Bi            : Mengapa harus dilakukan bersama? Apa toilet pria di sebelah tidak ada yang kosong?
Chi Su                       : Tolong tutup mulut anda untuk sementara. Mengerti.
Eun Bi            : Anda sangat tidak sopan. Apa anda sudah gila karena ujian? Hai…tidak peduli bagaimana anda berusaha belajar untuk ujian anda tidak dapat melakukan ini.
Eun Bi terus saja mengoceh sambil berteriak. Chi Su yang merasa takut ketahuan menjadi tidak sabar. Ia lalu mendekatkan tubuhnya ke gadis itu, Ia juga meletakkan tangannya di tengkuknya. Ternyata hal ini dapat membuatnya diam. Eun Bi merasa bisa mendengar suara lonceng. Ia mengira pria itu akan menciumnya. Tapi ternyata Ia salah.. 






“Betapa cantiknya, tahi lalat Anda cantik”  bisiknya Chi Su di telinga gadis itu.
Lagi-lagi Eun Bi salah sangka. Setelah Pria itu berlalu, Ia lalu meneriakinya.
Eun Bi            : Hai…!!!!
Chi Su                       : Ups. Aku salah toilet. Tapi….. kenapa tadi anda menutup mata?
Eun Bi tinggal bersama seorang Juniornya di perguruan tinggi. Sambil makan malam bersama, Ia menceritakan hal yang telah dialami hari ini. Gang Dong Su, gadis itu setahun lebih muda darinya. Namun, Ia nasibnya sangat berbeda dengan Eun Bi. Ia telah menjadi seorang Guru di sebuah SMA yang terkemuka. Bukan hanya dalam hal karir, dalam hal jodohpun gadis itu sangat beruntung. Eun Bi sampai gila cemburu padanya. 






Di kediamannya, Presedir Cha tengah berbicara dengan manager Park.
Manager Park           : Presdir, akhirnya masih gagal.
Presdir Cha   : Pergilah, cari dia lagi, tidak perlu menyakitinya. Bawa dia dengan selamat.
Manager Park           : Baik.
Cha Chi Su akhirnya berhasil ditemukan oleh temannya, Hyeon Wu. Berbeda dengan Cha Chi Su, Hyeon Wu bukanlah anak orang kaya. Ia mengandalkan diri ikut ujian agar dapat melunasi utang ayahnya yang telah setahun kabur. Ia menasehati Chi Su untuk pulang ke ayahnya. 






Pagi harinya. Eun Bi menuju stasiun untuk menjemput kekasihnya yang pulang dari pendidikan milliter. Namun ternyata mereka tidak bertemu karena pria itu telah langsung pulang ke rumahnya. Eun Bi merasa sedikit kecewa. Bukan hanya karena gagal bertemu, tapi Ia sangat menyayangkan dirinya yang diusia ke-25 tahun, Ia belum bisa merasakan manisnya cinta, bahkan belum mendengarkan lonceng ketika berciuman. Ia lalu membayangkan ketika Ia mendapatkan ciuman pertama dari kekasihnya. Namun tiba-tiba wajah Cha Chi Su muncul. “Hah…mengapa ingatan tentang pria tidak sopan itu muncul” tuturnya.
Cha Chi Su akhirnya memutuskan pulang ke ayahnya. Namun ayahnya malah menyuruh Manager Park untuk mengirimnya kembali ke Inggris. Cha Chi Su lalu menggunakan segala triknya untuk membujuk hati sang ayah. Ia memeluk ayahnya dan hal ini berhasil. Ia kemudian kembali ke kehidupannya yang mewah.






Ketika akan mencari seorang gadis bernama Yun Su, Chi Su malah sampai ke acara festival sekolah. Ternyata Eun Bi juga sedang berada di tempat yang sama. Mereka kembali bertemu, namun Chi Su ternyata tak mengenalinya.
Chi Su                       : ah…menarik (komentarnya pada permainan lempar balon air)
Eun Bi            : Bukankah itu permainan anak kecil. Cara melemparnya tangan seperti ini (sambil mempraktekkan). Anda dari jurusan apa?
Chi Su                       : Saya. Jurusan Seni.
Eun Bi tahu bahwa pria itu sedang berbohong. Ia lalu melanjutkan
Eun Bi            : Bukankah sulit untuk mempersiapkan diri ikut ujian?
Chi Su                       : Bagaimana Anda tahu saya sedang mempersiapkan diri untuk ikut ujian.
Mereka lalu bersulang dan minum.
Eun Bi            : Bagaimana pelajaran Anda?
Chi Su                       : Itu hanya karena saya terpaksa. Demi keluarga dan masyarakat saya harus belajar.
Eun Bi            : Kelihatan santai. Tahun Ini saya harus lulus ujian, tak peduli apa.
Chi Su                       : Mengapa?
Eun Bi            : Karena tahun ini adalah tahun yang buruk untuk shio kelinci. Jadi saya harus berusaha untuk lulus.
Chi Su                       : Apa masih harus percaya pada hal-hal semacam itu?
Eun Bi            : Semacam. Apa Anda tidak tahu pentingnya hal itu? Shio Anda apa?
Chi Su                       : Saya…ayam jantan
Eun Bi            : Ayam jantan,,hmm…sepertinya tidak terlalu buruk.
Tiba-tiba Eun Bi menyadari sesuatu….Ia kemudian menghitungnya, Jika pria itu bershio ayam jantan, artinya dia berbeda 6 tahun darinya. Diantara angka 31 dan 19, Eun Bi akhirnya memutuskan sendiri.
Eun Bi            : Anda sungguh awet muda.
Chi Su                       : Saya….ini pertama kalinya ada yang berkata seperti itu kepada saya.
Ketika itu, Eun Bi lalu melihat seseorang yang dikenalnya, kekasihnya sedang bermain bola air bersama seorang gadis. Pria itu telah selingkuh darinya. Eun Bi lalu meminta penjelasan, sikapnya sangat tenang sampai Ia mendengar kata-kata gadis yang ternyata seniornya itu merendahkannya, Ia tidak terima dan berbalik ke gadis itu, memakinya, dan akhirnya mengambil bola air kemudian melemparkannya ke tubuh gadis itu. Cha Chi Su yang sedang menonton kejadian juga kena cipratan air.  Ia lalu bergegas menuju mobilnya. Eun Bi telah puas dengan apa yang dilakukannya, da melangkah pergi dan demi membalas kelakuan kekasihnya Ia lalu naik ke mobil Cha Chi Su.






“Tolong jangan bertanya apapun, hanya bawa saya pergi daritempat ini”. Pintanya
Cha Chi Su belum sempat  protes, ketika gadis yang basah kuyup tadi telah mulai melempari mereka dengan bola-bola air. Akhirnya Chi Su dengan cepat meninggalkan tempat itu.
Chi Su menghentikan mobilnya. Ia lalu bertanya kepada Eun Bi. Merasa terusik Eun Bi yang belum cukup menenangkan diri akhirnya mengomel. Puas marah, wanita itu lalu menangis. Dan karena hal itu, Chi Su segera bangkit dan menyuruhnya turun dari mobilnya. Setelah Eun Bi turun, Chi Su akhirnya melaju dengan mobilnya meninggalkan Eun Bi sendiri.  






Dalam perjalanan pulang ke rumah Eun Bi akhirnya menyadari perkataan Cha Chi Su ada benarnya. Ia bukan lagi remaja. Sesampainya di rumah Eun Bi segera menyingkirkan semua barang-barang kenangannya bersama Ho Jae Gim, cinta pertamanya itu.






Pagi harinya, Eun Bi telah siap untuk hari pertamanya sebagai guru magang. Dong Su menyemangatinya. Ia singgah ke sebuah kafe untuk minum kopi. Pandangannya lalu tertuju pada tiga orang pria di meja lain. Mereka kelihatan sangat serius. Eun Bi mengira mereka seorang pelajar yang sedang bekerja sambilan. Sadar Eun Bi memperhatikan, mereka lalu menggodanya dengan senyuman menawan dan kedipan mata. Eun Bi akhirnya tersentak. Namun, ketika keluar dari kedai. Ia kembali bertemu dengan Cha Chi Su. Ia kemudian menyapanya. Penampilan Chi Su pagi itu benar-benar berbeda hingga Eun Bi salah paham mengiranya akan pergi bekerja. Ia pun menainya beberapa hal hingga kemudian Ia yakin bahwa dialah pria yang akan dikejarnya. Eun Bi juga menggunakan “oppa” untuk memanggilnya. Tiba-tiba sebuah kendaraan lewat dan Chi Su berhasil menangkap tubuh Eun Bi yang akan terjatuh. Eun Bi kembali mendengarkan suara dentangan lonceng. 






Tiba-tiba sebuah suara. Datangnya dari teman-temannya. Chi Su kemudian mengenakan jas seragamnya dan hal ini telah menyadarkan Eun Bi dari kesalah pahamannya. Ternyata Chi Su sebenarnya adalah bukanlah bekerja di perusahaan melainkan seorang murid SMA. Chi Su meninggalkan Eun Bi sendiri dengan segala rasa kecewanya. 

bersambung ke episode 2...... 









0 komentar:

Posting Komentar

Dunia Kecil crybabyzz, A Little Wordl with Great Dreams...Hope you'll enjoy it... Gamsa hamida.....!!!! Annyeong.....!!!!