Kamis, 19 Januari 2012

Golongan Alkaloid Isokuinolin >> Tugas Farmakognosi II (Arsip 2008)

PENDAHULUAN

Berdasarkan cincin heterosiklik nitrogen yang merupakan bagian dari struktur molekul alkaloida, maka alkaloida dibedakan menjadi beberapa jenis seperti alkaloida pirolidin, alkaloida piperidin, alkaloida kuinolin, alkaloida isokuinolin, dan alkaloida indol.

Struktur isokuinolin, terdapat pada banyak alkaloid yang tersebar di dalam tanaman dari berbagai suku. Walaupun alkaloid-alkaloid yang penting di dalam Opium, morfin, tabain, kodein) mempunyai inti fenantren, tetapi sebagian besar alkaloid lainnya mempunyai struktur inti isoluinolin.

Sekarang sudah dapat ditunjukkan bahwa alkaloid-alkaloid fenantren ini dapat diturunkan secara biosintesis dari hasil antara yang berupa benzilisokuinolin. Oleh karena itulah maka alkaloid Opium dimasukkan ke dalam golongan ini. Begitu juga Sanguinaria yang merupakan anggota suku Papaveraceae juga mengandung alkaloid isokuinolin.


PEMBAHASAN

Alkaloid isokuinolin diketahui berasal dari sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin yang menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan tirosin yang menurunkan alkaloid jenis ini.

Struktur inti alkaloid isokuinolin :


Rumus molekul isokuinolin C9H7N

Simplisia yang mengandung alkaloid isokuinolin antara lain adalah Ipecacuanhae Radix yang mengandung ematin, Hydrastis Rhizoma yang mengandung hidrastin, Sanguinariae Rhizoma yang mengandung kurare dan tubokurarin, Berberis Rhizoma yang mengandung berberin, opium dan alkaloid-alkaloid lainnya.

Simplisia : Ipecacuanhae Radix, Ipecac, Akar Ipeka

Ipecacuanhae Radix merupakan simplisia yang terdiri dari rhizoma dan akar yang dikeringkan dari tanaman Cephaelis ipacacuanha .
Ipecac mengandung 5 macam alkaloid, kadarnya 2-2,5%. Tiga alkaloid utama adalah emetin, inolin, dan psikhotrin. Ketiganya terdapat terutama dalam bagian kulit dan merupakan 80% dari keseluruhan alkaloid.
Akar ipecac digunakan sebagai emetik di dalam bentuk sirup. Takaran lazimnya adalah 15 ml dan dapat diulang sekali setelah 20 menit. Bila emesis (muntah) belum terjadi. Akar ipecac dicampur dengan Doveri Opium (Pulvis Doveri) digunakan sebagai diaforetik. Oleh karena itu, khasiat emetik-emetiknya, maka sirup digunakan untuk menghilangkan keracunan.

Simplisia : Hydrastis Rhizoma

Terdiri dari rizoma dan akar yang telah dikeringkan dari tanaman Hydrastis canadensis (suku Ranunculaceae).




Dari Hydrastis Rhizoma telah diisolasi 3 buah alkaloida yaitu hidrastin, barberin, dan kanadin. Pemakaian hidrastin dan barberin sebagai adstringensia pada penyakit radang selaput lendir. 





Simplisia : Sanguinariae Rhizoma, Bloodroot

Sanguinariae Rhizoma merupakan rizoma yang dikeringkan dari tanaman Sanguinaria canadensis (suku Papaveraceae). Nama marganya berasal dari kata Sanguinaria yang berarti darah, didasarkan atas warna dari getah rizoma.
Kandungan isinya terdiri dari alkaloid seri protopin termasuk diantaranya sanguinarin (kira-kira 1%), kheleritrin, protopin dan alokriptopin. Alkaloid-alkaloid ini tidak berwarna tetapi dapat membentuk garam berwarna. 
Protopin juga terdapat di dalam Chelidonium majus, semua alkaloid dari sanguinaria juga terdapat di dalam tanaman anggota suku Papaveraceae dan seperti barberin dan hidrastin adalah derivat isokuinolin.
Pemakaian sanguinaris rhizoma sebagai espektoran, stimulansia, serta emetik.



Simplisia : Curare Root

Tanaman Asal : Curare  guyana, Amazon atas (Brazil & Peru)        
Famili : Menispermaceae
Genus : Chondrodendron
Penggunaan : tubokurarin klorida (BP),relaksan otot pd operasi & kondisi neurologi tertentu        
Curare, istilah kurare berasal dari bahasa Indian urari yang berarti racun. Susunan kurare bermacam-macam tergantung dari suku Indian yang menggunakannya. Mula-mula kulit batang yang msih muda dilepaskan dari batang, dicampurkan dengan bahan-bahan atau ramuan lain, didihkan dan disaring. Dapat juga disaring dengan perlokasi dengan air. Selanjutnya diuapkan hingga terbentuk pasta atau dengan panas matahari atau diatas api.
Curare mengandung sejumlah alkaloid dan senyawa kuarterner, tetapi susunannya bermacam-macam tergantung dari tanaman asalnya.
Isi yang paling penting dari curare adalah C-tubokurarin, yaitu senyawa kuarterner mengandung bis-benzilisokuinolin. Dari yang belum dimurnikan mempunyai efek paralisa pada otot polos (efek curare form) tetapi disamping itu juga mengandung efek toksik pada pembuluh darah dan juga efek seperti yang ditimbulkan oleh histamin. 

Simplisia : Berberis Rhizoma

Barberis adalah simpleks yang terdiri dari akar dan rhizoma yang telah dikeringkan dari beberapa jenis Bononfa nuttal (suku herbariaceae).
Barbarin corteks terdiri dari kulit akar dari tanaman Barberis vulgaris Linne (Euro Carberry). Kecuali dari suku Barberideceae, barberin juga terdapat pada anggota-anggota tertentu dari suku Ranunculaceae, Annonaceae, Menispermaceae, Papaveraceae, dan Rutaceae
Simplia : Opium, Gum Opium (opium  mentah)

Opium adalah suatu eksudat yang cair yang dikeringkan yang diperoleh dari menoreh buah kapsul yang belum masak dari Papaver somniferum atau varitas album De Condelie (suku Papaveraceae)
Istilah opium berasal dari bahasa Yunani yang berarti sari candu. Sedang papaver adalah nama latin untuk candu dan somniferum juga bahasa latin yang berarti menyebabkan tidur.
Susunan isi :  Didalam opium atau sarinya terdapat lebih dari 25 jenis alkaloid, bebeapa diantaranya merupakan hasil prubahan dari alkaloid yang memang terdapat diantaranya dalam alkaloid yang terpenting dalam morfin 4-21 %, kodain 0,8-2,5 %, tabain 0,5-2%. Alkaloid lain meliputi nersein, procopin, laucapin, kriptopin, latopin, makonadin dll opium juga menggandung 3-5% asam mekonat yang terdapat dalam keadaan bebas atau terikat dengan morfin, kodain atau alkaloid lainnya. Asam makonat ini dapat berbentuk paskal rombis yang larut didalam air dan alkohol dan memberi warna merah dengan larutan besi (III) klorida.
Contoh alkaloid opium :
Morfin : alkaloid opium yang paling penting. Morfin adalah alkaloid yang merupakan golongan fenantran, yang dalam molelekulnya terdapat gugusan fenol dan hidroksi alkohol. Morfin dan garam-garamnya berbentuk kristal-kristal halus. Stabil diudara terbuka, tidak berbau dan rasa pahit, morfin dan garam-garamnya adalah analgetik yang bersifat narkotik, menyebabkan nausea, muntah dan konstipasi serta menggalami halusinasi.
Kodein : alkaloid opium yang paling banyak dipakai dapat diperoleh dari opium atau dibuat darai morfin dengan reaksi metilasi, atau dari tabain dengan reduksi atau demetlasi. Kodein dan garam-garamnya merupakan analgetik narkotik dan antitusif. Digunakan sebagai sedatif terutama untuk menekan batuk.
Noskapin : biasa disebut narkotin , terdapat didalam opium sebagai basa bebas (1,3-10%). Tidak mempunyai daya narkotik, oleh karena itu sering disebut narkotin. Untuk meniadakan anggapan yang salah yang dihubungkannya dengan sifat narkotiknya, maka namanya diganti dengan noskapin, tetapi noskapin masih diperdagangkan. Noskapin adalah suatu antitusif.
Spesies Penghasil Tebain
Spesies : Papaver bracteatum
Famili : Papaveraceae
Alkaloid utama : tebain
Spesies : Papaver orientale    
Famili : Papaveraceae
Alkaloid utama : oripavin yg dibentuk dari demetilasi cincin aromatis tebain

Simplisia : Columbae Radix

Tanaman Asal :  Jateorhiza palmata  (J. columba)
Famili :  Menispermaceae




Nama alkaloid : palmatin, jatorizin, kolumbamin 2-3%, bisjatorizin (alkaloid dimer kuartener dari kopling oksidasi jatorizin)
Penggunaan : anoreksia,flatulen dispepsia     






Simplisia : Annonae Radix, Annonae Cortex

Tanaman Asal :  Annona squamosa
Famili :  Annonaceae
Nama alkaloid : anonain
Penggunaan : gangguan jantung        





Simplisia : Colchicum seed, Autumn  Crocus/Meadow Saffron

Tanaman Asal :  Colchicum autumnale
Famili  :  Liliaceae
Nama alkaloid : fenetilisokuinolin     





0 komentar:

Posting Komentar

Dunia Kecil crybabyzz, A Little Wordl with Great Dreams...Hope you'll enjoy it... Gamsa hamida.....!!!! Annyeong.....!!!!