Senin, 23 Januari 2012

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop Episode 5


Judul : Flower Boy Ramyun Shop/Flower Boy Ramen Shop
Genre : Romance, Comedy
Episodes: 16
Broadcast : 31 Oktober -20 Desember 2011 on tvN
Director: Jung Jung Hwa 
Screenwriter: Yoon Nan Joong 


Bunyi alarm membangunkan Eun Bi. Dia kemudian turun ke lantai bawah dan menuju ke meja makan, minum air langsung dari teko. 

Kang  Hyuk muncul di belakangnya dan menanyakan handuk. Eun Bi langsung menyuruhnya mengambil di laci. Tapi kemudian Ia baru sadar tentang keberadaan Kang Hyuk dan bertanya "siapa kau?". 




Dengan wajah polosnya Kang Hyuk menjawab, "Siapa? Ini benar-benar mengecewakan.Kau sudah bersama denganku selama tiga malam terakhir, Kau tidak mengenaliku?". Eun Bi bingung, "Tiga malam? Siapa kau? Sejak kapan kau ada di sini?"  Ia menjadi histeris. Dengan tersenyum Kang Hyuk menjawab, "Kapan? Hari pertama aku datang, hari itu, malam ketika anda mabuk " Eun Bi bertanya "mabuk?" dan Kang Hyuk masih tersenyum, dan berkata bahwa membicarakan malam pertama kita di pagi hari membuatku merasa panas.”
Lalu, Eun Bi mengenalinya sebagai orang yang pernah muncul di sekolah. Tapi kemudian Ia berpikir bahwa Kang Hyuk adalah seorang penguntit. Lalu Kang Hyuk berkata "Kita minum bersama dan bergandengan tangan dan bahkan melakukan.." "Berpegangan tangan? tembakan cinta?tanya Eun Bi. Kang Hyuk membernarkan bahwa itulah maksudnya. Eun Bi kembali menanyakan siapa dia.





Kang Hyuk kemudian akan menjelaskan tapi Ia berkata bahwa handuk itu benar-benar hangat, Lembut seperti sutra, lembut berbulu halus, dan  apa ini bau yang menyenangkan? ini bau diriku.,aku benar-benar mencintai bauku sendiri.  Kang Hyuk trus saja mencium handuk yang Ia pakai, lalu Ia membaringkan dirinya di lantai dan tertidur. Eun Bi hanya memandanginya dengan ekspresi sangat heran. (hee....)
 


Kemudian, Eun Bi membaca sebuah surat yang ditulis ayahnya dengan krayon. Isinya menyatakan bahwa ayahnya memberikan hak kepemilikan tokonya kepada putra temannya, yakni Kang Hyuk. Ditambah dengan catatan tambahan, “Miliki putriku juga! Hiduplah dengan bahagia, saling memahami satu sama lain!”

"Jadi Kau pemilik toko ini? Jadi, Kau mengatakan bahwa ayahku memberikan toko ini kepadamu, anak temannya, Tidak padaku, putrinya, tapi untuk Kau, anak temannya?" Eun Bi kesal. "Dan Dia mengatakan untuk mengambilku juga?" Kang Hyuk menjawab, "Wow, bagaimana Kau memahami semua yang aku katakan dengan begitu baik?" Lalu Ia menambahkan bahwa mungkin itu yang dimaksud dengan pasangan satu pikiran. Lalu Ia bangun (sebenarnya dari tadi Kang Hyuk berbaring di belakang Eun Bi) dan mendekati Eun Bi. Ia mengatakan bahwa sekarang Ia hanya menjadi istrinya. 


Lalu Eun Bi melihat kulit-kulit dari bawang bombai yang berserakan di lantai.. Kang Hyuk menjelaskan padanya bahwa “Kim Chi Su datang ” 
Kemudian, diceritakan kembali ketika Kang Hyuk mencium minyak wangi Chi Su, dan mengatakan bahwa Ia bahkan tidak memiliki bau apapun. Bahkan bawang pun punya bau. Tapi kau tidak memiliki bau apa-apa, Bau rumah, Bau makanan, Bau seorang ibu.Ia juga menyebutnya dengan Park Chi Su. Tentu saja Chi Su jengkel dan berteriak bahwa namanya adalah Cha Chi Su.



Kang Hyuk bertanya-tanya apakah ada perbedaan penting antara Kim Chi Su dan Park Chi Su. Chi Su  menjelaskan  “Tentu saja itu penting. Kim Chi Su dan Park Chi Su adalah nama biasa sedangkan Cha Chi Su bukan.” Ia menyebutkan beberapa nama lokasi seperti Seoul, Namdaemun, Sungai Han dan yang terakhir Cha Sung. “Cha Chi Su adalah kata benda yang benar.” Kata Cha ada sebelum nama merk-merk itu, maka nama itu harus diperlakukan sama seperti merk tsb.
“Sepertinya kau belum belajar tata bahasa. Semua nama adalah kata benda yang benar.” Kata Kang Hyuk. Chi Su terlihat bingung kemudian menemukan ketenangannya lagi. Kang Hyuk berbicara menggunakan bahasa Jepang, berhubungan dengan merk Cha yang hebat, “ Bagiku, itu seperti tiruan.” Chi Su menyahut, “Namaku seperti Dokdo. Ketika kau melupakan satu karakter, kau selamanya akan diusir dari Korea.” Chi Su melemparkan bawang ke arah Kang Hyuk dan pergi. Dokdo adalah sebuah pulau yang diperebutkan Korea dan Jepang. Dalam bahasa Jepang disebut Takeshima" dan karena isu ini sensitif bagi kebanyakan orang Korea, jika kita mengatakan pulau ini dengan nama Jepang di korea, maka orang itu akan ditendang keluar dari Korea.
Dan karena merasa stress, Chi Su menenggelamkan dirinya di kolam renang, dan banyak berpikir. Ia kembali naik ke permukaan pada waktu yang bersamaan ketika teman-temannya berlomba dan hampir mencapai finish. Tapi gara-gara Chi Su, salah seorang temannya jadi kalah. Kemudian Ia kembali menyelam dan kali ini teringat ketika Eun Bi memarahinya, menyebutnya bau dan yang terakhir ketika Eun Bi memukulnya dengan bola voli. Tiba-tiba ia tersadar dan terengah-engah yang membuatnya  tersedak air. Ia terus menggapai-gapai ke permukaan dan untung saja Hyun Woo menyadari kalau Chi Su tengah kesulitan bernafas, mereka langsung menolongnya dan menariknya keluar dari kolam renang.


Kembali ke Eun Bi yang sedang memandangi kunci yang  diantar Chi Su dan bertanya-tanya mengapa? "Kau harus mengembalikan barang yang hilang kembali ke pemiliknya." jawab Kang Hyuk singkat. Eun Bi mengejek kalau Chi Su tidak tahu  tentang hal itu. 
Sementara itu, di kolam renang, teman-teman Chi Su panik mendengarnya berbicara ngelantur. "Hyun woo, di sini, lepaskan." panggilnya sambil memegangi dadanya sendiri. "Melepaskannya? Tapi tidak ada apa pun di sana." jawab Hyun Woo."Tapi mengapa begitu pengap?" keluh Chi Su "Di sini, ada sesuatu terjebak di sini. Wanita itu, Lengan wanita itu terjebak di sini."

Eun Bi menunjukkan surat kontrak krayon kepada Kang Hyuk dan menyuruhnya untuk tetap tinggal sampai ia bisa memastikan hal ini. Lalu Kang Hyuk memberikan name tag Eun Bi. Eun Bi bertanya bagaimana Ia bisa mendapatkanya dan Kang Hyuk berkata bahwa Ia menemukannya ketika membersihkan ruangan. Lalu Ia menambahkan “Tapi kupikir akan lebih menyenangkan kalau kau jadi istriku, daripada melakukan hal itu” Eun Bi malah bertanya, "Tapi, waktu itu, malam itu, sesuatu apapun tidak terjadi kan?"  "Sesuatu?Yah, Sebenarnya, aku tidak benar-benar melakukan itu. Aku pikir itu menjengkelkan. Hal itu benar-benar sangat menggangguku, sangat menggangguku apalagi untuk menanggalkan pakaian aku sendiri jadi bagaimana mungkin aku menanggalkan pakaian wanita lain." jawab Gang Hyuk.  Eun Bi kemudian terdiam.
Tapi Kang Hyuk kemudian melanjutkan setelah Eun Bi berlalu, “Tapi denganmu, aku akan melakukannya. Walaupun itu mengganggu, aku bisa melakukannya denganmu. Jika itu Yang Eun Bi.” 

Pernafasan Chi Su dibantu. Chi Su "Apakah Kau baik-baik saja?" tanya teman-temannya. Teman Chi Su bergumam, "Mendapatkan pukulan di kepala oleh guru itu tidak membuatnya kehilangan ingatannya kan?" Chi Su yang mendengar pembicaraan itu, tiba-tiba terbangun dan berkata dengan dramatis. "Apakah Kau pernah terpukul oleh wanita itu? Kulit yang sempurna ini, dan dia meninggalkan bekas tanda di kulit yang sempurna ini, perempuan itu! Tidak ada yang mustahil untuk lengan perempuan itu. Jika wanita itu, itu mungkin!"


Eun Bi menunjukkan surat kontrak itu pada Dong Joo dan pelatih Seo. Ia bertanya tentang keasliannya. "Ya. Menurut pacarku, ini semacam kontrak yang tidak diragukan lagi, kontrak mengikat." Jawab Dong Joo. Pacar Dong Joo adalah seorang pengacara. Lalu Ia kembali berkata kepada Eun Bi, "Bahkan Ajusshi mengecap ini dengan segel pribadinya. Itu juga adalah bukti." Eun Bi. 
Bagaimana bisa ayahnya tidak meninggalkan apapun untuknya dan memberikan tokonya pada seseorang yang  bukan keluarganya. Kau tidak bisa mempercayai orang lain didunia ini kan. Eun Bi benar-benar tak bisa menerima kenyataan. 
Lalu emosi Dong Joo terpancing, dan memarahi Eun Bi. Sekarang ia tidak punya uang, pekerjaan maupun tempat tinggal. Eun Bi berkata kalau ia bisa tinggal bersama Dong Joo, tapi Dong Joo menjadi gelisah. Pelatih Seo menduga kalau ia berencana menikah. Dong Joo membenarkan dan menunjukkan cincin di jarinya. Eun Bi pun semakin frustasi. Kalau Dong Joo menikah, Eun Bi tidak bisa lagi tinggal di apartemen Dong Joo.

Demi merayakan Dong Joo yang akan menikah, mereka pergi berkaroke.Pelatih Seo benar-benar patah hati mendengar Dong Joo akan segera menikah, Ia menyanyikan lagu sedih special untuk Dong Joo. Di toilet, Eun Bi Ia menyalahkan Chi Soo untuk semuanya.


Lalu, Ia pun segera pergi ke sekolah, dengan pakaian lusuh, plus pita tisu toilet yang ia jadikan hiasan rambut. Chi Su mengejeknya, dan berkata jika Ia datang untuk mengambil barang-barangnya, Ia telah salah tempat. Eun Bi marah dan berkata bahwa apa yang dikatakan Chi Su telah salah. Ia sekarang membawa bambu dan berkata “Mana pantatmu!” Ia ingin memukul pantat Chi Su dengan tongkat, seperti anak sekolahan yang nakal. Chi Su bertanya apakah Ia sudah gila, ya Eun Bi membenarkan. "Aku belajar untuk menjadi guru selama bertahun-tahun, tetapi karena Kau, rencana hidupku jadi kacau!!Ayo sini!" Eun Bi memukul pantat Chi Su sepuasnya.

Dan...Chi Su terbangun dari mimpi buruknya (hehehe.....ternyata). Sementara itu Ayah Chi Su menanyakan keadaan Chi Su. Asistennya menjawab "Melihat gejalanya maka Chi Su dapat dikatakan kalau itu adalah penyakit penderitaan, kehilangan nafsu makan, insomnia, dan kehilangan napas, terutama...ada sesuatu yang terperangkap dalam tubuh bagian atas dan terasa pengap." Lalu penjelasan bertambah ilmiah, tentang ketidakseimbangan kadar serotonin di otak. Setelah tes MRI, EKG, dan darah, sejauh mungkin pemeriksaan kesehatan, penyakit Chisoo adalah., gangguan emosional dari kemarahan karena ditindas. Kemarahan-drepresi gangguan emosional".
Dan Chi Su keluar dari kamarnya, saat ia hendak pergi keluar rumah. Ayahnya melarangnya, karena Ia sakit jadi Ia tidak bisa keluar. Ia juga menanyakan tentang makanan. Tapi Chi Su berkata bahwa Ia tidak lapar dan Ia ingin keluar. Dan ayahnya tetap melarangnya.

Chi Su berkeras kalau tangan Eun Bilah yang harus disalahkan, tangannya seperti mencengkeram dadanya.

Ayahnya menyuruh orang-orangnya untuk menyeret Chi Su ke tempat tidurnya, memberinya pakaian hangat dan meletakannya di tempat tidur dengan lembut. Chi Su diseret atau lebih tepatnya diangkat pergi, ia terus berteriak , “Aku harus bertemu dengan wanita itu!”
Ayah Chi Su kemudian memerintahkan untuk memblok semua jalan keluar dan kunci mobil, dan karena udaranya dingin, Ia ingin Chi Su diselimuti  ke seluruh tubuh, dan juga mengeluarkan pengumuman bahwa Cha Chi Su  tidak boleh pergi. lalu Ia berpikir,  "Tapi mengapa dia tidak mengatakan kalau perutnya sakit? Mengapa dadanya yang sakit?"
Keesokan paginya, Kang Hyuk sudah menyediakan makanan lezat . Lalu Eun Bi mulai membicarakan tentang kontrak ayahnya tapi Kang Hyuk memotongnya dan berkata bagaimana jika Ia makan dulu. Sambil Eun Bi makan, Kang Hyuk bertanya apakah Eun Bi ingin hidup dengannya ? Tapi Eun Bi tidak menjawab, Ia melahap mie ramen buatan Kang Hyuk hingga habis.


Setelah makan, Eun Bi melanjutkan kata-katnaya. "Jadi, kesimpulannya, bagiku toko ini dan rumah adalah dua entitas yang terpisah." "Tinggal saja di sini., Aku mendengar Kau dipecat dari pekerjaan, dan kau tidak memiliki tempat lain untuk pergi." jawab Kang Hyuk. Bingo." jawab Eun Bi.
Lalu Kang Hyuk berkata bahwa pengantin baru dengan kamar terpisah bukanlah kebiasaan yang baik, tapi biar semuanya berjalan apa adanya.Eun Bi memperingatkan bahwa Ia tidak bisa hidup dengan seorang pria yang baru dikenalnya. Dan Ia mengatakan bahwa toko memang milik Kang Hyuk tapi rumah adalah milik Eun Bi.Kang Hyuk bertanya mengapa? apa Eun Bi tidak percaya padanya atau Eun Bi tidak peduli pada toko?". Semua sesuai kontrak." jawab Eun Bi. 

Lalu Kang Hyuk bertanya apa itu berarti baginya dan Eun Bi menjawab bahwa "Toko ini tidak berarti apa-apa. Itulah sebabnya ayah aku memberikannya kepadamu. Karena kalau ayah memberikan toko ini padaku, maka aku akan segera menjual toko ramyun membosankan seperti ini." jawab Eun Bi. Ia baru menyadari hal itu. Betapa berharganya toko ini bagi ayahnya.

Kang Hyuk berkata bahwa Ia mengerti. "Rumah ini untukmu. Karena aku akan menjual toko ini yang kata Yang Eun Bin, toko ini membosankan." 

Karena Chi Su sedang sakit, So Yi meminta Ba Wool untuk mengantarnya. Lalu Ia berkata bahwa Ia lapar dan mengajaknya makan bersama. Ba Wool hanya pasrah. dan mengajaknya makan di toko ramen Eun Bi. Tapi toko itu tutup. ia berpikir itu aneh. Beberapa waktu lalu Ia melihat ada seseorang.

Lalu So yi harus pergi karena kelasnya akan di mulai. Ba Wool bertanya tanpa makan ramen? dan So Yi menjawab bahwa Ia tidak makan semacam itu. Sebelum pergi Ia mencium pipi Ba Wool dan Ba Wool tampak senang sekali. 
Ba Wool kemudian menari tapi kesenangannya terhenti karena Eun Bi datang dan langsung memukul kepalanya.

Lalu Ba Wool membantu Eun Bi mengepak barang-barangnya, dan Ia melihat baju voli Eun Bi. Ia berseru kepada Eun Bi bahwa Ia masih menyimpannya. Ia berkata bahwa Eun Bi tampak keren jika memakainya. Ia mengaku kalau ia kaget melihat Eun Bi memakai pakaian kerja dan high heel. Eun Bi terluka mendengar kata-kata Ba Wool dan berkata kalau ia ingin memakai pakaian kerja yang normal dan hidup seperti orang normal lainnya.

Tapi Ba Wool menentangnya dan berkata kalau Eun Bi tidak bisa hidup seperti orang biasa.. “Karena kau Yang Eun Bi! Jika kau Yang Eun Bi, kau harus hidup dengan sedikit berbeda dari orang lain. Bahkan jika kau tidak punya uang, kau tetap harus menjaga harga diri dan kepercayaan dirimu, menjadi marah, hidup dengan gayamu. Jika kau Yang Eun Bi!”

Ia menambahkan kalau Eun Bi milyaran kali lebih keren kalau memakai seragam itu daripada mengenakan setelan untuk menenangkan Chi Soo, “Jika So Yi adalah dewiku, maka noona adalah pahlawanku!”
Chi Su berhasil melarikan diri dengan menyamar sebagai petugas kebersihan dengan bantuan salah seorang karyawatinya. Ia tiba didepan rumah Eun Bi dan menendang dengan kakinya, kemudian memanggil-manggil namanya. Karena tidak ada jawaban, ia pun menelponnya. Tapi tetap tidak ada jawaban, yang membuatnya mengomel karena kesal.


Temannya Dong Hoo menelpon dan memberitahunya kalau ia melihat Eun Bi. Chi Su pun menjadi senang.

Eun Bi datang menemui pelatih Seo. Ia ingin menggunakan gedung olahraga untuk berlatih voli. Pelatih Seo sedikit berkomentar "Sudah lama aku tidak melihatmu menggunakan pita itu. Ayahmu pernah berkata bahwa bahwa Kau membutuhkan pita-pita untuk latihan sehingga dia tidak bisa membuangnya."
Pelatih Seo memberikan kunci gym pada Eun Bi. Pelatih Seo berkata, "Jangan khawatir, bermain saja.Bahkan jika itu Chasung, di sini adalah tempatku. Jika ada yang mengganggumu, kirim sinyal saja." 

Dengan bersemangat Chi Su juga datang ke gadung olahraga untuk membalas Eun Bi. Tapi Ia terjatuh saat masuk karena suara dentuman bola. Ia kemudian memanggilnya.


Lalu diceritakan pada suatu pertandingan voli antar SMA, Eun Bi menjadi bintang lapangan. Di tengah final itu, ia melakukan smash dan dengan sengaja membuatnya meleset. Semua orang bertanya-tanya kenapa ia melakukan itu, tapi ternyata Eun Bi mengarahkan bola itu pada ayah yang duduk di balkon, dan menatapnya dengan penuh kebencian.
Chi Su  memandang  Eun Bi dari jauh, tiba-tiba ia terpesona melihatnya dan suara napas Eun Bi terdengar keras di kepalanya. Setelah smash terakhirnya, ia menoleh ke arah Chi Soo dan berkata, “Ayo pergi , Cha Chi Su.” Chi Su heran Eun Bi menyadari kehadirannya. Tapi Ia mengikutinya.
"Berapa lama kau tahu aku ada di sana? Jawab pertanyaanku. Kau tahu aku ada di sana dan terus berjalan tanpa memperhatikanku?" tanya Chi Su. "Memangnya kenapa?" tanya Eun Bi. Chi Su menjelaskan, "Kau tidak tahu? Dengan rambut diikat aneh seperti itu, dengan napas terengah-engah, seluruh tubuh berkeringat, dan kau terlihat begitu berkilau. Jadi, Intern, Kau masih tidak dapat menghadapi kenyataan? Bahkan ketika aku tepat di depanmu, Kau tidak berhenti untukku." "Kau hanya akan menangkapku dan memakanku. Karena aku targetmu." jawab Eun Bi.

Chi Su merasa kesal dan berkata "Karena kau, bahkan ribuan dokter tidak bisa menjelaskannya penyakit apa yang aku derita.Mereka bilang aku memiliki gangguan emosional dari depresi karena amarah. Aku! Chi su!"  Eun Bi mengejek bahwa haruskah Ia memperkenalkannya pada Dokter yang Ia kenal?. Lalu Chi Su berkata "lenganmu.Mereka semua terjebak di sini. Dadaku begitu sesak, bahwa aku akan gila. Dan aku tidak bisa tidur di malam hari. Dokter, apoteker, konselor, aku katakan mereka semua tidak berguna!" ucap Chi Su. 


Lalu Eun Bi meletakkan tangannya di atas dada Chi Su dan Chi Su terdiam. Eun Bi melanjutkan kata-katanya. "Aku tidak tahu bahwa Kau memiliki waktu yang sulit. Kurasa aku benar-benar tidak cocok untuk menjadi guru. Aku sudah membuatmu terluka, aku minta maaf, Cha Chis Su. Kau akan cepat sembuh. Jaga dirimu, Cha Chi Su."
Eun Bi mengucapkan kata terakhirnya, "Sama seperti sekarang, seperti Kau memiliki seluruh dunia di tanganmu, tetap hidup seperti pria keren. Aku menyesal karena begitu mengganggumu sebelumnya. Kita tidak akan punya alasan untuk saling bertemu." ucap Eun Bi seraya menyerahkan name tagnya untuk Chi Su. Lalu Ia pergi. Chi Su hanya berdiri di tempatnya memandangi Eun Bi dari belakang.



Eun Bi benar-benar meninggalkan tokonya. Ketika di stasiun, Ia mendatangi sebuah apotek untuk membeli obat sembelit. Ketika akan meminum obat itu di atas kereta, Kang Hyuk datang. Eun Bi terkejut dan bertanya kenapa Ia pergi bersamaan dengannya. Kang Hyuk menjawab bahwa Ia harus mengucapkan selamat tinggal terakhir kali untuk bosnya dan pergi dan juga harus meminta maaf. Maaf karena tidak menepati janjinya. Maaf untuk tidak mengurus tokonya. Maaf bahwa aku tidak bisa tinggal dengan putri satu-satunya." Ia kemudian melanjutkan "Maaf karena sampai akhir, aku tidak bisa meyakinkan bahwa putri satu-satunya untuk memilih aku. Putri satu-satunya, yang ingin tinggal dan makan dengan baik tanpa bantuan siapapun. Putri satu-satunya yang menjual warisan ayahnya. Aku minta maaf."  Lalu Eun Bi bertanya bagaimana tangannya terluka. "Aku harus membawa boss. Tanganku terluka saat aku mencoba menggendong boss ke ruang gawat darurat." jawab Kang Hyuk.


 


"Jadi orang yang menemukan ayah aku di rumah sakit. . ." kata Eun Bi terkejut. "Ya, itu aku. Terkesan? " jawab Kang Hyuk. Lalu Eun Bi penasaran dan bertanya seperti apa hubungannya dengan ayahnya. lalu Kang Hyuk menarik tangan Eun Bi ke dadanya. 



Kang Hyuk kemudian menceritakan bahwa ketika Ibuku dan ayahnya meninggal. Ia tidur sepanjang hari, karena aku berharap semua itu hanya akan menjadi mimpi. Ia makan ramen buatan ayah Eun Bi dan mampu hidup kembali. Ayah Eun Bi  mengatakan bahwa ramen mendidih juga berfungsi untuk mendidihkan hati orang-orang dan dia juga mengatakan kalau "Semuanya memiliki kemungkinan. Eun Bi hanya terdiam,. 


 

Eun Bi berpikir menyendiri. Lalu Ia berkata "Jangan menjual toko. Mari kita membangun toko itu bersama-sama, dan memasak ramen bersama. Kang Hyuk tersenyum. "Aku bergantung padamu. Yang Eun-bi!.

Lalu Eun Bi mengambil kesempatan ketika Kang Hyuk pergi untuk meminum obatnya. Tapi, Chi Su tiba-tiba datang dengan memakai baju tidur. Tentu saja Eun Bi kaget.  "Cha Chi su, Kau, bagaimana Kau bisa di sini". "Apakah Kau gila? Aku bertanya, apakah kau gila?" jerit Chi Su pada Eun Bi. 




Dengan ramah, Kang Hyuk menyambut Chi Su, "Ya, Park Chi su. Apa yang Kau lakukan di sini?!" Tapi karena kesal, Chi Su memukul Kang Hyuk hingga Ia jatuh dan bibirnya berdarah.
"Apa yang kau lakukan?! Cha Chi su, apa kau gila?" jerit Eun Bi.


 

"Kau yang gila!" jawab Chi Su..



bersambung ke episode 6......




0 komentar:

Posting Komentar

Dunia Kecil crybabyzz, A Little Wordl with Great Dreams...Hope you'll enjoy it... Gamsa hamida.....!!!! Annyeong.....!!!!